PENDIRI HOGWARTS
Godric Gryffindor
Godric
Gryffindor adalah
pendiri asrama Gryffindor dalam cerita serial Harry Potter, dimana ia bersama 3 rekannya yang lain mendirikan
sekolah sihir Hogwarts. Peninggalan Gryffindor adalah pedang berhiaskan rubi yang dibuat oleh goblin dan Topi Seleksi. Kedua benda ini memiliki keunikan
tersendiri, dimana bila seseorang yang bersifat seperti Gryffindor
memerlukannya, pedang akan keluar dari topi. Pedang ini digunakan oleh Harry Potter untuk membunuh basilisk di Harry Potter dan Kamar Rahasia serta oleh Neville untuk
membunuh Nagini (ular sekaligus Horcrux Voldemort) di tahun ke-7.
Gryffindor dikatakan memiliki keberanian yang terpuji, kebulatan tekad dan kekuatan hati di atas semua kualitas. Oleh karena itu, ia memilih siswa untuk asramanya berdasarkan dari keberaniannya. Ia juga mendukung agar Hogwarts menerima penyihir kelahiran Muggle.
Gryffindor ditampilkan sebagai "Penyihir Bulan ini" pada Juli 2007 di situs J.K. Rowling, dimana profil yang ditulis adalah:
Gryffindor dikatakan memiliki keberanian yang terpuji, kebulatan tekad dan kekuatan hati di atas semua kualitas. Oleh karena itu, ia memilih siswa untuk asramanya berdasarkan dari keberaniannya. Ia juga mendukung agar Hogwarts menerima penyihir kelahiran Muggle.
Gryffindor ditampilkan sebagai "Penyihir Bulan ini" pada Juli 2007 di situs J.K. Rowling, dimana profil yang ditulis adalah:
“Salah satu dari empat penemu Hogwarts yang
terkenal, Godric Gryffindor adalah orang terampil berduel dalam masanya,
seorang pejuang untuk melawan diskriminasi Kelahiran-Muggle dan pemilik dari
Topi Seleksi”
Nama Godric
merupakan bentuk dari Anglo-Saxon, dan memiliki beberapa arti, seperti,
"Ia yang berkuasa dengan Tuhan" atau "Ia yang berkuasa dengan
baik.
Gryffindor dan asramanya ditandakan dengan seekor Singa Emas dengan latar belakang merah. Pada awalnya ia merupakan sahabat baik Salazar Slytherin, tetapi persahabatan itu terputus, walaupun belum pernah dinyatakan, tetapi bisa jadi perbedaan pandangan terhadap penyihir kelahiran Muggle yang menjadi alasan mereka berpisah.
Teori umum dikalangan penggemar Harry Potter adalah baik Harry Potter ataupun Albus Dumbledore bisa jadi keturunan Gryffindor, dimana keduanya berasal dari asrama Gryffindor dan dipasang sebagai musuh alami Voldemort, keturunan Slytherin; akan tetapi, tidak ada satu bukupun yang menjelaskan hal tersebut.
Gryffindor dan asramanya ditandakan dengan seekor Singa Emas dengan latar belakang merah. Pada awalnya ia merupakan sahabat baik Salazar Slytherin, tetapi persahabatan itu terputus, walaupun belum pernah dinyatakan, tetapi bisa jadi perbedaan pandangan terhadap penyihir kelahiran Muggle yang menjadi alasan mereka berpisah.
Teori umum dikalangan penggemar Harry Potter adalah baik Harry Potter ataupun Albus Dumbledore bisa jadi keturunan Gryffindor, dimana keduanya berasal dari asrama Gryffindor dan dipasang sebagai musuh alami Voldemort, keturunan Slytherin; akan tetapi, tidak ada satu bukupun yang menjelaskan hal tersebut.
Helga Hufflepuff
Helga
Hufflepuff adalah
salah satu dari empat pendiri Hogwarts, dan mendirikan asrama Hufflepuff di cerita serial Harry Potter. Dia lahir dari sebuah desa yang luas. Dia merupakan
orang yang loyal, jujur, fairplay, dan pekerja keras. Murid-murid yang
berada di asrama Hufflepuff setidaknya menunjukkan salah satu
sifat dari seorang Helga Hufflepuff. Almarhum Cedric Diggory yang merupakan salah satu kontestan
Piala Triwizard, memiliki keempat sifat dari Helga.
Dia biasanya dipanggil “Good Hufflepuff” or "Sweet Hufflepuff" oleh Topi Seleksi. Sepertinya hampir tidak ada syarat besar untuk masuk ke asrama Hufflepuff, meski pernah dikatakan di tahun ke 5 pernah dinyatakan bahwa dia memilih orang yang masuk asrama Hufflepuff adalah pekerja keras. Dan juga ia pernah berkata "Pekerja keras pasti akan mendapatkan hasil dan pengakuan yang setimpal sesuai dengan kerja kerasnya. Menurut Topi Seleksi, dia juga pernah menyatakan bahwa semua ia ajari dengan hal yang sama, dengan kerja keras, kerjasama, dan kemampuan terbaik. Ini membedakan dia dari Pendiri Hogwarts lainnya, karena dirinya adalah seorang egalitarian.
Hufflepuff pernah menjadi "Penyihir Bulan Ini" saat Mei 2007 di website J.K.Rowling, dimana J.K. mengatakan:
Dia biasanya dipanggil “Good Hufflepuff” or "Sweet Hufflepuff" oleh Topi Seleksi. Sepertinya hampir tidak ada syarat besar untuk masuk ke asrama Hufflepuff, meski pernah dikatakan di tahun ke 5 pernah dinyatakan bahwa dia memilih orang yang masuk asrama Hufflepuff adalah pekerja keras. Dan juga ia pernah berkata "Pekerja keras pasti akan mendapatkan hasil dan pengakuan yang setimpal sesuai dengan kerja kerasnya. Menurut Topi Seleksi, dia juga pernah menyatakan bahwa semua ia ajari dengan hal yang sama, dengan kerja keras, kerjasama, dan kemampuan terbaik. Ini membedakan dia dari Pendiri Hogwarts lainnya, karena dirinya adalah seorang egalitarian.
Hufflepuff pernah menjadi "Penyihir Bulan Ini" saat Mei 2007 di website J.K.Rowling, dimana J.K. mengatakan:
“Salah satu
dari penemu Hogwarts, Hufflepuff terutama terkenal karena kemampuannya dalam Mantra yang berhubungan dengan makanan. Banyak resep masakan tradisional
yang dihidangkan di Pesta Awal Tahun Hogwarts dibuat olehnya”
kartu
penyihir terkenalnya, yang ditulis oleh Rowling mendeskripsikan dia sebagai
“telah membawa orang dari berbagai latar belakang untuk bersama membantu
membangun Hogwarts,” dan “dicintai karena caranya yang menawan.” kartu penyihir
terkenalnya dan gambar di situs web Rowling menggambarkan dia sebagai wanita
berambut merah.
Dia juga pernah menjadi sahabat Rowena Ravenclaw, tetapi Topi Seleksi mengatakan persahabatan mereka hancur.
salah satu barang peninggalan Hufflepuff adalah sebuah piala emas kecil yang telah diwariskan ke keturunannya, Hepzibah Smith. "Miss Hepzibah" mengatakan piala tersebut memiliki banyak kekuatan ajaib, dan masih banyak yang belum ia coba. Piala tersebut jatuh ke tangan Lord Voldemort, yang merubahnya menjadi sebuah Horcrux. piala tersebut dihancurkan oleh Hermione Granger dengan taring basilisk yang ia dan Ron Weasley dapatkan dari kamar rahasia.
Nama Helga berasal dari bahasa Skandinavia, berarti "Mulia".
Hufflepuff dan asramanya dilambangkan oleh musang hitam di latar berwarna kuning.
Dia juga pernah menjadi sahabat Rowena Ravenclaw, tetapi Topi Seleksi mengatakan persahabatan mereka hancur.
salah satu barang peninggalan Hufflepuff adalah sebuah piala emas kecil yang telah diwariskan ke keturunannya, Hepzibah Smith. "Miss Hepzibah" mengatakan piala tersebut memiliki banyak kekuatan ajaib, dan masih banyak yang belum ia coba. Piala tersebut jatuh ke tangan Lord Voldemort, yang merubahnya menjadi sebuah Horcrux. piala tersebut dihancurkan oleh Hermione Granger dengan taring basilisk yang ia dan Ron Weasley dapatkan dari kamar rahasia.
Nama Helga berasal dari bahasa Skandinavia, berarti "Mulia".
Hufflepuff dan asramanya dilambangkan oleh musang hitam di latar berwarna kuning.
Rowena Ravenclaw
Rowena
Ravenclawadalah
seorang penyihir yang memiliki kepandaian dan kreatif. Topi Seleksi
menggambarkannya sebagai “Fair Ravenclaw, from glen...” memberi kemungkinan dia
berasal dari Skotlandia atau Irlandia. dia teman
baik Helga Hufflepuff, namun Topi Seleksi menyatakan di Harry Potter and the Order of the
Phoenix bahwa
persahabatan ini hancur.
Ravenclaw merancang denah lantai yang berubah dan tangga yang bergerak di Kastil Hogwarts. Ayah Luna Lovegood, Xenophilius, menggambarkan bahwa dia "cantik".
Ravenclaw digambarkan Topi Seleksi menyeleksi murid-murid menurut kebijaksanaan dan kecerdasan. sehingga anggotanya pintar, memiliki kebijaksanaan yang tajam, kreativitas, dan kepandaian untuk kepentingan sendiri, dan dengan demikian, daripada meminta untuk mendapatkan sandi dari anggotanya untuk sampai ke asrama, sebuah pengetuk elang perunggu meminta mereka menjawab pertanyaan yang, jika menjawab salah, siswa dipaksa untuk menunggu sampai yang lain bisa menjawab pertanyaan dengan benar, memungkinkan siswa gagal untuk belajar. Contoh ini hanya dikenal ditemukan dalam buku ketujuh, di mana elang akan menanyai Luna Lovegood dan Harry Potter: "Yang mana yang muncul lebih dulu, phoenix atau api?" yang Luna jawab, "lingkaran yang tidak memiliki awal." Dalam tahun yang sama, Profesor Minerva McGonagall bertanya: "Kemanakah barang-barang yang hilang pergi?" yang profesor jawab, "Ketiadaan, yang berarti segalanya”. Ravenclaw dan asramanya dilambangkan oleh elang perunggu pada latar biru. Dalam film adaptasi, elang perunggu diubah ke gagak perak.
Akhir dalam hidupnya, Rowena, menderita penyakit yang parah, ia mengirim Bloody Baron untuk menemukan Helena Ravenclaw sehingga ia bisa melihatnya terakhir kali sebelum dia meninggal. Namun, Helena menolak untuk pergi dengan Baron dan yang Baron pun membunuh Helena karena marah dan kemudian bunuh diri.
Kutipan terkenalnya adalah "kepintaran yang luar biasa adalah harta yang paling berharga", frase yang terukir pada peninggalannya, mahkota, dan terus-menerus dikutip oleh keluarga Lovegood.
Ravenclaw adalah salah satu "Penyihir Bulan Ini" pada bulan Agustus 2007 di situs web Rowling, di mana dia diprofilkan dengan:
Ravenclaw merancang denah lantai yang berubah dan tangga yang bergerak di Kastil Hogwarts. Ayah Luna Lovegood, Xenophilius, menggambarkan bahwa dia "cantik".
Ravenclaw digambarkan Topi Seleksi menyeleksi murid-murid menurut kebijaksanaan dan kecerdasan. sehingga anggotanya pintar, memiliki kebijaksanaan yang tajam, kreativitas, dan kepandaian untuk kepentingan sendiri, dan dengan demikian, daripada meminta untuk mendapatkan sandi dari anggotanya untuk sampai ke asrama, sebuah pengetuk elang perunggu meminta mereka menjawab pertanyaan yang, jika menjawab salah, siswa dipaksa untuk menunggu sampai yang lain bisa menjawab pertanyaan dengan benar, memungkinkan siswa gagal untuk belajar. Contoh ini hanya dikenal ditemukan dalam buku ketujuh, di mana elang akan menanyai Luna Lovegood dan Harry Potter: "Yang mana yang muncul lebih dulu, phoenix atau api?" yang Luna jawab, "lingkaran yang tidak memiliki awal." Dalam tahun yang sama, Profesor Minerva McGonagall bertanya: "Kemanakah barang-barang yang hilang pergi?" yang profesor jawab, "Ketiadaan, yang berarti segalanya”. Ravenclaw dan asramanya dilambangkan oleh elang perunggu pada latar biru. Dalam film adaptasi, elang perunggu diubah ke gagak perak.
Akhir dalam hidupnya, Rowena, menderita penyakit yang parah, ia mengirim Bloody Baron untuk menemukan Helena Ravenclaw sehingga ia bisa melihatnya terakhir kali sebelum dia meninggal. Namun, Helena menolak untuk pergi dengan Baron dan yang Baron pun membunuh Helena karena marah dan kemudian bunuh diri.
Kutipan terkenalnya adalah "kepintaran yang luar biasa adalah harta yang paling berharga", frase yang terukir pada peninggalannya, mahkota, dan terus-menerus dikutip oleh keluarga Lovegood.
Ravenclaw adalah salah satu "Penyihir Bulan Ini" pada bulan Agustus 2007 di situs web Rowling, di mana dia diprofilkan dengan:
"Salah
satu dari empat Pendiri terkenal dari Sekolah Sihir Hogwarts, Rowena Ravenclaw
adalah penyihir paling cemerlang waktu itu, meskipun legenda mengatakan bahwa
patah hati - penyebab yang tidak diketahui - berkontribusi pada kematiannya.
Kemungkinan besar ini mengacu pada hilangnya putrinya.”
Namanya, Rowena, adalah bentuk Latin dari sebuah nama Jerman tua yang berarti "kemashuran," dan "kesenangan," atau "Teman,". Dalam beberapa catatan sejarah, Rowena adalah putri dari Hengest.
Salazar
Slytherin
Salazar Slytherin dijelaskan "haus
kekuasaan" oleh Topi Seleksi dan datang dari "tanah
rawa". Tanah Rawa di bagian timur Inggris adalah kawasan lahan gambut di
sekitar Norfolk, Lincolnshire, Cambridgeshire dan wilayah sekitarnya. Walaupun
tidak disebutkan secara tepat dari mana Slytherin datang. Slytherin merupakan
seorang parselmouth, penyihir yang mampu berbicara
dengan ular. Asramanya di Hogwarts sering digambarkan dengan ular, dengan warna hijau dan perak.
Seperti Ravenclaw dan Gryffindor, Slytherin memilih dengan hati-hati pelajar yang akan memasuki asramanya. Menurut Albus Dumbledore, mutu pelajar yang disukainya adalah kepintaran, kesungguhan tekad dan keberanian untuk tidak terlalu mengindahkan peraturan, termasuk kemampuan berbicara parseltongue. Dia juga memilih pelajar yang licik, bercita-cita tinggi dan berdarah murni.
Slytherin telah terpilih sebagai "Penyihir Bulan Ini" pada bulan Juni 2007 di situs J.K. Rowling, yang digambarkan:
Seperti Ravenclaw dan Gryffindor, Slytherin memilih dengan hati-hati pelajar yang akan memasuki asramanya. Menurut Albus Dumbledore, mutu pelajar yang disukainya adalah kepintaran, kesungguhan tekad dan keberanian untuk tidak terlalu mengindahkan peraturan, termasuk kemampuan berbicara parseltongue. Dia juga memilih pelajar yang licik, bercita-cita tinggi dan berdarah murni.
Slytherin telah terpilih sebagai "Penyihir Bulan Ini" pada bulan Juni 2007 di situs J.K. Rowling, yang digambarkan:
"Salah
seorang dari empat Pendiri Hogwarts yang terkenal, Salazar Slytherin
merupakan Parselmouth pertama yang dicatat, Legilimens yang ulung, dan terkenal
karena paham darah murni”
Pembaca diberitahu tentang Slytherin oleh Profesor Binns, pengajar Sejarah Sihir, dalam Harry Potter dan Kamar Rahasia. Dia
memjelaskan tentang pendirian sekolah dan perpecahan antara Slytherin dan
pendiri yang lain. Sekolah itu didirikan jauh dari para Muggle karena ketika itu manusia biasa
takut akan penyihir, dan menyiksa mereka. Dia kemudian menyatakan bahwa
Slytherin memilih murid yang boleh masuk ke Hogwarts berdasarkan status darahnya, mereka
harus berdarah murni (ketika itu belum terbagi menjadi asrama) seperti yang
dikatakan Topi Seleksi dalam Harry Potter dan Piala Api dan Harry Potter dan Orde Phoenix— dia
menginginkan pengajaran sihir hanya untuk keluarga sihir saja. Dia percaya
bahwa kelahiran Muggle tidak boleh dipercayai dan dia tidak mau mengajar murid
dari kalangan Muggle.
Menurut legenda kuno, Slytherin membuat sebuah Kamar Rahasia di Hogwarts yang menjadi rumah bagi makhluk sihir Basilisk. Basilisk merupakan ular yang patuh pada keturunan Slytherin yang dapat berbicara parselmouth. Slytherin sengaja meninggalkan ular tersebut untuk membasmi semua kelahiran Muggle di sekolah sihir Hogwarts. Ini dilakukannya selepas pertengkaran antara empat pendiri sekolah terjadi (dijelaskan oleh Topi Seleksi dalam Harry Potter dan Orde Phoenix) dan menyebabkan Slytherin pergi dari Hogwarts. Keturunan Slytherin terakhir yang diketahui, Tom Marvolo Riddle, menemukan Kamar Rahasia tersebut dan melepaskan Basilisk yang kemudian menyebabkan kematian seorang murid (Myrtle Merana). Penemuan ruangan tersebut oleh Harry Potter membuktikan adanya Kamar Rahasia tersebut.
Slytherin memiliki sebuah liontin yang dihiasi huruf "S", yang menjadi warisan peninggalan yang dimiliki keturunannya yang terakhir, Keluarga Gaunts. Liontio tersebut dijual kepada Caractacus Burke oleh Merope Gaunt, kemudian dibeli oleh Hepzibah Smith, dan dicuri Voldemort. Voldemort mengubah liontin tersebut menjadi Horcrux lalu menyembunyikannya ke dalam gua yang pernah disinggahinya ketika ia muda. Liontin tersebut kemudian dicuri oleh Regulus Black dengan bantuan peri rumah Kreacher. Kemudian Kreacher diperintahkan pulang ke rumah kediaman Black di London dan menyembunyikan liontin tersebut. Liontin tersebut kemudian dicuri oleh Mundungus Fletcher, hingga kemudian dijual dan jatuh ke tangan seorang penyihir Kementerian Sihir yaitu Dolores Umbridge, yang kemudian mengklaim liontin tersebut sebagai warisan keluarganya. Liontin tersebut kemudian diambil oleh Harry Potter, dan kemudian dimusnahkan oleh Ron Weasley dengan pedang perak kepunyaan Godric Gryffindor. Tindakan ini dilakukan untuk memusnahkan jiwa Voldemort yang berada di dalam liontin tersebut.
Slytherin adalah satu-satunya pendiri sekolah sihir Hogwarts yang diceritakan bentuk fisiknya. Tugunya di dalam kamar Rahasia menunjukkan seorang lelaki "sangat tua dan rupanya seperti monyet, dengan janggut panjang tipis, hampir mencapai ujung jubah .” Marvolo Gaunt dijelaskan memiliki penampilan yang serupa.
Menurut legenda kuno, Slytherin membuat sebuah Kamar Rahasia di Hogwarts yang menjadi rumah bagi makhluk sihir Basilisk. Basilisk merupakan ular yang patuh pada keturunan Slytherin yang dapat berbicara parselmouth. Slytherin sengaja meninggalkan ular tersebut untuk membasmi semua kelahiran Muggle di sekolah sihir Hogwarts. Ini dilakukannya selepas pertengkaran antara empat pendiri sekolah terjadi (dijelaskan oleh Topi Seleksi dalam Harry Potter dan Orde Phoenix) dan menyebabkan Slytherin pergi dari Hogwarts. Keturunan Slytherin terakhir yang diketahui, Tom Marvolo Riddle, menemukan Kamar Rahasia tersebut dan melepaskan Basilisk yang kemudian menyebabkan kematian seorang murid (Myrtle Merana). Penemuan ruangan tersebut oleh Harry Potter membuktikan adanya Kamar Rahasia tersebut.
Slytherin memiliki sebuah liontin yang dihiasi huruf "S", yang menjadi warisan peninggalan yang dimiliki keturunannya yang terakhir, Keluarga Gaunts. Liontio tersebut dijual kepada Caractacus Burke oleh Merope Gaunt, kemudian dibeli oleh Hepzibah Smith, dan dicuri Voldemort. Voldemort mengubah liontin tersebut menjadi Horcrux lalu menyembunyikannya ke dalam gua yang pernah disinggahinya ketika ia muda. Liontin tersebut kemudian dicuri oleh Regulus Black dengan bantuan peri rumah Kreacher. Kemudian Kreacher diperintahkan pulang ke rumah kediaman Black di London dan menyembunyikan liontin tersebut. Liontin tersebut kemudian dicuri oleh Mundungus Fletcher, hingga kemudian dijual dan jatuh ke tangan seorang penyihir Kementerian Sihir yaitu Dolores Umbridge, yang kemudian mengklaim liontin tersebut sebagai warisan keluarganya. Liontin tersebut kemudian diambil oleh Harry Potter, dan kemudian dimusnahkan oleh Ron Weasley dengan pedang perak kepunyaan Godric Gryffindor. Tindakan ini dilakukan untuk memusnahkan jiwa Voldemort yang berada di dalam liontin tersebut.
Slytherin adalah satu-satunya pendiri sekolah sihir Hogwarts yang diceritakan bentuk fisiknya. Tugunya di dalam kamar Rahasia menunjukkan seorang lelaki "sangat tua dan rupanya seperti monyet, dengan janggut panjang tipis, hampir mencapai ujung jubah .” Marvolo Gaunt dijelaskan memiliki penampilan yang serupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar