Albus
Percival Wulfric Brian Dumbledore merupakan salah satu tokoh dalam serial novel ciptaan
J. K. Rowling yang menjadi Kepala Sekolah Sihir Hogwarts. Ia
merupakan seorang penyihir yang
bijaksana dan paling dihormati di dunia Sihir. Ia berperan sebagai pembimbing
atau penasihat tokoh utama, Harry Potter sebagaimana
konsep perwatakan Merlin atau Gandalf. Ia selalu memberikan dorongan kepada
Harry lebih dari yang lain. Ini karena kepercayaan beliau pada Harry yang
menjadi satu-satunya harapan untuk membasmi Lord Voldemort walaupun
dialah satu-satunya penyihir yang ditakuti Lord Voldemort.
Dalam versi film, seri Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001) dan Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002), diperankan oleh mendiang Richard Harris yang meninggal pada 2002 disebabkan penyakit Hodgkin. Untuk film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004) dan Harry Potter and the Goblet of Fire (2005) pula, Michael Gambon memerankan tokoh Dumbledore dengan gaya yang berlainan dan lebih unik.
Dalam versi film, seri Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001) dan Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002), diperankan oleh mendiang Richard Harris yang meninggal pada 2002 disebabkan penyakit Hodgkin. Untuk film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004) dan Harry Potter and the Goblet of Fire (2005) pula, Michael Gambon memerankan tokoh Dumbledore dengan gaya yang berlainan dan lebih unik.
Kehidupan Awal Dumbledore
Albus
Dumbledore dilahirkan pada tahun 1881 dan merupakan anak dari Percival Dumbledore dan Kendra Dumbledore, ia adalah penyihir berdarah murni. Tiga tahun setelah ia dilahirkan,
adiknya, Aberforth Dumbledore lahir, dan setelahnya lahir adik
perempuannya, Ariana Dumbledore. Tiga anak-anak Muggle menyerang Ariana saat ia berumur 6 tahun karena
mereka melihatnya menggunakan sihir. Akibat dari serangan itu, ia menderita
sakit seumur hidupnya. Ayah Dumbledore, Percival, menyerang ketiga anak Muggle
itu sebagai balasan atas penyerangan mereka terhadap putrinya, dan ia
dipenjarakan di Azkaban seumur hidup. Untuk menghindari Ariana dibawa ke Rumah Sakit St.Mungo, Kendra memindahkan keluarga mereka ke Godric's Hollow. Para
tetangga mereka mengira Ariana adalah seorang Squib.
Saat Albus memasuki Hogwarts, ia berteman dengan Elphias Doge yang banyak diejek oleh orang-orang karena baru saja sembuh dari cacar naga. Di Hogwarts, Dumbledore dianggap sebagai murid paling cerdas yang pernah memasuki Hogwarts. Ia memenangkan banyak sekali penghargaan dan mempunyai banyak teman yang saat ini menjadi penyihir-penyihir terkenal. Tulisan-tulisannya banyak dimuat di Transfiguration Today, Challenges in Charming, dan The Practical Potioneer. Ia adalah seorang Gryffindor. Informasi ini diberikan kepada Harry Potter oleh Hermione Granger pada saat mereka berada di Hogwarts Express dalam film Harry Potter and the Sorcerer's Stone.
Tiga tahun setelahnya, Aberforth masuk Hogwarts. Adiknya itu terbukti agak berbeda dari Albus, karena tidak menguasai bakat sihir luar biasa seperti kakanya. Hal ini terlihat sejak di tahun kelima Harry bersekolah, menjelang ujian O.W.L (Ordinary Wizarding Levels). Pada saat itu, Griselda Marchbanks, Kepala Kekuasaan Pengujian Sihir, mengatakan bahwa Dumbledore telah "....melakukan hal-hal dengan tongkat sihir yang tidak pernah kulihat sebelumnya". Saat Dumbledore dan Doge meninggalkan Hogwarts, mereka berencana untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Di tengah-tengah perjalanan mereka, Dumbledore yang pada saat itu berumur 18 tahun tertimpa musibah akan kematian ibunya, yang dibunuh oleh Ariana yang sedang kumat.
Saat Albus memasuki Hogwarts, ia berteman dengan Elphias Doge yang banyak diejek oleh orang-orang karena baru saja sembuh dari cacar naga. Di Hogwarts, Dumbledore dianggap sebagai murid paling cerdas yang pernah memasuki Hogwarts. Ia memenangkan banyak sekali penghargaan dan mempunyai banyak teman yang saat ini menjadi penyihir-penyihir terkenal. Tulisan-tulisannya banyak dimuat di Transfiguration Today, Challenges in Charming, dan The Practical Potioneer. Ia adalah seorang Gryffindor. Informasi ini diberikan kepada Harry Potter oleh Hermione Granger pada saat mereka berada di Hogwarts Express dalam film Harry Potter and the Sorcerer's Stone.
Tiga tahun setelahnya, Aberforth masuk Hogwarts. Adiknya itu terbukti agak berbeda dari Albus, karena tidak menguasai bakat sihir luar biasa seperti kakanya. Hal ini terlihat sejak di tahun kelima Harry bersekolah, menjelang ujian O.W.L (Ordinary Wizarding Levels). Pada saat itu, Griselda Marchbanks, Kepala Kekuasaan Pengujian Sihir, mengatakan bahwa Dumbledore telah "....melakukan hal-hal dengan tongkat sihir yang tidak pernah kulihat sebelumnya". Saat Dumbledore dan Doge meninggalkan Hogwarts, mereka berencana untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Di tengah-tengah perjalanan mereka, Dumbledore yang pada saat itu berumur 18 tahun tertimpa musibah akan kematian ibunya, yang dibunuh oleh Ariana yang sedang kumat.
Asal Nama
Nama lengkap
Dumbledore adalah Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore. Nama
"Dumbleodore" berarti "lebah madu" yang berasal dari bahasa
Devon kuno. Kata ini dipilih Rowling karena ia membayangkan Dumbledore berjalan-jalan
di dalam kastil dan berkata-kata pada diri sendiri.
Penampilan Luar
Di buku,
Dumbledore digambarkan sebagai seorang penyihir klasik; tinggi dan kurus,
dengan rambut panjang keperakan. Ia memiliki mata biru, hidung yang mancung dan
bengkok, dan jari-jari yang panjang. Ia mengenakan kacamata bulan-separo. Ia
pernah dikatakan memiliki bekas luka diatas lututnya yang penyebabnya tidak
diketahui. Menurut alur cerita Harry Potter, Dumbledore lahir pada tahun 1881
dan meninggal pada tahun 1997, yang berarti ia berumur 116 tahun. Ia biasanya
terlihat mengenakan jubah panjang dengan berbagai warna dan motif yang biasanya
bermotif bulan dan bintang.
Beberapa kritik mengatakan beberapa kesamaan antara Dumbledore dan penyihir klasik, Merlin dan Gandalf dari Lord of the Rings.
Beberapa kritik mengatakan beberapa kesamaan antara Dumbledore dan penyihir klasik, Merlin dan Gandalf dari Lord of the Rings.
Karakteristik
Dalam seri-seri Harry Potter, Dumbledore tidak mementingkan "kemurnian
darah" dan percaya bahwa pilihan setiap individu mencerminkan karakter
setiap orang, ia berkata, "masalahnya bukan bagaimana seseorang lahir,
tapi orang seperti apakah mereka pada saat mereka besar". Voldemort
menganggap Dumbledore sebagai "pahlawan bagi para Darah Lumpur dan
Muggle". Tidak seperti penyihir lain, Dumbledore tidak takut untuk
mengatakan nama Voldemort (dan mencoba membujuk orang lain untuk memanggilnya
menggunakan nama Voldemort pada saat pertempuran pertama) dan memanggilnya
"Tom" saat berdebat dengannya.
Beberapa karakter dalam buku sering menganggap kelemahan terbesarnya adalah kemauannya untuk mempercayai orang-orang yang menurut orang lain tidak bisa dipercaya. Ia terlihat mempunyai selera humor yang bagus. Ia sangat sabar, dan selalu tenang. Ia juga selalu sopan terhadap siapa saja, bahkan terhadap musuh-musuhnya. Ia adalah seorang pecinta musik.
Selain seorang penyihir yang cerdas dan bijaksana, ia juga adalah seorang yang eksentrik
Beberapa karakter dalam buku sering menganggap kelemahan terbesarnya adalah kemauannya untuk mempercayai orang-orang yang menurut orang lain tidak bisa dipercaya. Ia terlihat mempunyai selera humor yang bagus. Ia sangat sabar, dan selalu tenang. Ia juga selalu sopan terhadap siapa saja, bahkan terhadap musuh-musuhnya. Ia adalah seorang pecinta musik.
Selain seorang penyihir yang cerdas dan bijaksana, ia juga adalah seorang yang eksentrik
Kemampuan Sihir
Di usia muda, Dumbledore selalu memperlihatkan kemampuan sihir yang sangat
hebat dan di ujian N.E.W.Tnya, "...melakukan hal-hal dengan tongkatnya
yang tidak pernah dilihat (oleh para penguji) sebelumnya".
Dumbledore juga seorang ahli kimia yang bekerja dengan Nicolas Flamel, pembuat Batu Bertuah, dan ia juga menemukan dua belas kegunaan darah naga. Ia dapat membuat patronus, yang berbentuk phoenix. Ialah yang menemukan metode pengiriman pesan ke orang lain melalui Mantra Patronus, kemampuan yang hanya diajarkannya kepada anggota Orde Phoenix.
Ia juga dapat menciptakan api Gubraithian (api sihir abadi). Ia juga mengklaim bahwa ia dapat menjadi tidak terlihat tanpa perlu menggunakan Jubah Gaib. Dumbledore juga memiliki kemampuan dalam Occlumency dan Legilimency. Dumbledore juga seorang ahli transfigurasi (mengingat ia merupakan guru transfigurasi sebelum menjadi Kepala Sekolah). Di Harry Potter dan Orde Phoenix, Dumbledore mentranfigurasi ribuan potongan kaca menjadi pasir dalam sekejap. Ia dapat berbicara Mermish, Gobbledegook, dan ia mengerti Parseltounge.
Dumbledore juga seorang ahli kimia yang bekerja dengan Nicolas Flamel, pembuat Batu Bertuah, dan ia juga menemukan dua belas kegunaan darah naga. Ia dapat membuat patronus, yang berbentuk phoenix. Ialah yang menemukan metode pengiriman pesan ke orang lain melalui Mantra Patronus, kemampuan yang hanya diajarkannya kepada anggota Orde Phoenix.
Ia juga dapat menciptakan api Gubraithian (api sihir abadi). Ia juga mengklaim bahwa ia dapat menjadi tidak terlihat tanpa perlu menggunakan Jubah Gaib. Dumbledore juga memiliki kemampuan dalam Occlumency dan Legilimency. Dumbledore juga seorang ahli transfigurasi (mengingat ia merupakan guru transfigurasi sebelum menjadi Kepala Sekolah). Di Harry Potter dan Orde Phoenix, Dumbledore mentranfigurasi ribuan potongan kaca menjadi pasir dalam sekejap. Ia dapat berbicara Mermish, Gobbledegook, dan ia mengerti Parseltounge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar