Quidditch adalah sebuah olahraga fiktif dalam seri novel Harry Potter. Permainan ini berasal dari rawa queerditch.
Ada tujuh pemain dalam permainan ini yaitu:
- Keeper bertugas menjaga 3 gawang yang berbentuk lingkaran di ujung tiang berukuran 15 m.
- Dua beater Beater bertugas menjaga para pemain dalam tim masing-masing dari bludger dengan memukulnya. Terkadang beater juga memukul bludger ke arah pemain di tim lawannya sehingga pemain di tim lawannya itu terjatuh dari sapu.
- Tiga chaser Chaser bertugas mencetak gol bagi tim masing-masing. Setiap seorang chaser berhasil memasukkan quaffle ke dalam lingkaran di ujung tiang yang dijaga keeper lawan, akan diberikan 10 poin bagi timnya masing-masing.
- Seeker bertugas mencari Golden Snitch. Bila salah satu seeker berhasil menangkap snitch, maka tim dari seeker yang berhasil mendapatkan snitch itu akan mendapatkan 150 poin. Dan saat itu juga permainan dianggap selesai. Permainan tidak akan selesai hingga salah seorang seeker mendapatkan atau berhasil menangkap snitch.
Ada tiga bola yang digunakan dalam permainan ini yaitu:
- Bludger adalah bola berwarna hitam legam dari metal yang sudah disihir untuk menjatuhkan para pemain dari sapunya.
- Golden Snitch atau biasa disebut Snitch saja adalah bola emas bersayap yang dapat terbang dengan kecepatan super tinggi dan dapat berputar 360 derajat.
- Quaffle adalah bola biasa berwarna merah, yang tidak diberi mantra apapun seperti bola lainnya dalam Quidditch. Satu-satunya mantra yang diberikan pada Quaffle adalah Mantra Genggam yang ditemukan oleh Pennifold, yang gunanya supaya pemain dapat mengenggam Quaffle dengan satu tangan tanpa terjatuh.
Tim Quidditch profesional :
Appleby Arrows, Ballycastle Bats, Caerphilly Catapults, Chudley Cannons, Falmouth Falcons, Holyhead Harpies, Kenmare Kestrels, Montrose Magpies Pride of Portree, Puddlemere United, Tutshill Tornados, Wigtown Wanderers, Wimbourne Wasps (Ludovic Bagman: Beater)
Taktik bermain quidditch
Selama Snitch belum tertangkap, para pemain lainnya dapat nih mendemonstrasikan taktik-taktik sulit yang sudah diciptakan selama sejarah panjang permainan tersebut. Berbagai taktik itu diciptakan oleh para penyihir yang nekat bermain habis-habisan. Beberapa taktik itu tertulis di bawah ini:BLUDGER BACKBEAT
(pukulan backhand bludger)
Beater memukul Bludger dengan ayunan backhand pemukulnya, hingga Bludger itu terpental ke belakang Beater, dan bukan ke depannya. Sulit menghasilkan pukulan yang tepat, namun sangat sempurna untuk mengecoh lawan.
DOPPLEBEATER DEFENCE
(pertahanan beater ganda)
Kedua Beater memukul Bludger pada saat bersamaan untuk menghasilkan kekuatan ekstra. Taktik itu menghasilkan serangan Bludger yang jauh lebih keras.
DOUBLE EIGTH LOOP
(putaran dobel delapan)
Gerakan pertahanan Keeper, biasanya digunakan menghadapi pukulan penalti. Dalam gerakan ini Keeper tiba-tiba berbelok mengitari ketiga lingkaran gawang dengan kecepatan tinggi untuk menghadang Quaffle.
HAWKSHEAD ATTACKING FORMATION
(formasi serang hawkshead)
Para Chaser membentuk formasi mata panah dan terbang bersama-sama ke arah tiang gawang. Gerakan ini sangat mengintimidasi pihak lawan dan efektif untuk memaksa pemain-pemain lain terbang menepi.
PARKIN'S PINCER
(jepit parkin)
Diberi nama menurut anggota-anggota pertama tim Wigtown Wanderers, yang dianggap telah menciptakan taktik ini. Dua Chaser mengepung seorang Chaser lawan dari arah kiri dan kanannya, sementara Chaser ketiga terbang langsung ke arah Chaser lawan tersebut.
PLUMPTON PASS
(lemparan plumpton)
Taktik Seeker: gerakan meliuk yang kelihatan asal-asalan namun menyelipkan Snitch ke dalam lengan baju. Dinamakan menurut Roderick Plumpton, Seeker Tutshill Tornado, yang menggunakan taktik ini dalam tangkapan Snitch-nya yang terkenal dan memecahkan rekor pada tahun 1921. Walaupun beberapa kritik telah menyatakan bahwa kejadian ini tidak disengaja, Plumpton sampai mati bertahan mengatakan bahwa dia memang bermaksud melakukan hal ini.
PORSKOFF PLOY
(taktik porskoff)
Chaser membawa Quaffle terbang ke atas hingga Chaser lawan mengira dia mencoba melewati mereka untuk mencetak gol, namun tiba-tiba dia melempar Quaffle ke bawah, kepada teman Chaser-nya yang menunggu menangkapnya. Pemilihan waktu yang tepat merupakan faktor paling penting. Taktik ini dinamakan menurut Chaser Rusia, Petrova Porskoff.
RESERVE PASS
(lemparan balik)
Seorang Chaser melempar Quaffle ke belakang, melewati bahunya, ke anggota timnya. Keakuratan sulit dicapai.
SLOTH GRIP ROLL
(bergantung ala kungkang)
Bergantungan pada gagang sapu dengan kepala di bawah, sambil berpegangan erat-erat dengan kaki dan tangan untuk menghindari Bludger.
STARFISH AND STICK
(bintang laut dan gagang sapu)
Taktik pertahanan Keeper; Keeper memegang sapu secara horisontal dengan satu tangan dan satu kaki disangkutjan di gagangnya, sementara tangan dan kaki lain dijulurkan lurus-lurus. Bintang Laut tanpa gagang sapu sama sekali tidak boleh dilakukan.
TRANSYLVANIAN TACKLE
(taktik gasak transylvania)
Pertama kali dilakukan di Piala Dunia tahun 1473. Taktik ini merupakan tonjokan pura-pura yang ditujukkan ke hidung. Selama kontak tidak terjadi, taktik ini tidak melanggar peraturan.
WOOLONGONG SHIMMY
(kecohan woollongong)
Disempurnakan oleh Woollongong Warriors yang berasal dari Australia. Ini adalah gerakan zig-zag berkecepatan tinggi yang bermaksud melepaskan diri dari Chaser lawan.
WRONSKI FEINT
(gerak tipu wronski)
Seeker meluncur cepat menuju permukaan tanah, berpura-pura melihat Snitch jauh di bawah, tapi kemudian berhenti menukik, tepat sebelum menyentuh tanah. Taktik ini bertujuan untuk membuat Seeker lawan mengikutinya dan akhirnya menghantam tanah. Dinamakan menurut Seeker Polandia, Josef Wronski.
PELANGGARAN DALAM QUIDDITCH
1. BlaggingKetika pemain memegang ekor sapu lawan untuk merintangi atau menahan lajunya
2. Blatching
Ketika pemain terbang dengan tujuan supaya bertabrakan
3. Blurting
Ketika pemain mengaitkan gagang sapunya agar bisa menyetir terbang lawan
4. Bumphing (hanya Beater)
Ketika Beater memukulkan Bludger ke arah penonton sehingga permainan terpaksa dihentikan karena para petugas bergegas melindungi para penonton. Kadang-kadang dilakukan oleh pemain yang tidak bermoral guna mencegah Chaser mencetak gol
5. Cobbing
Terjadi jika pemain menggunakan sikut yang berlebihan terhadap lawan
6. Flacking (hanya Keeper)
Keeper memasukkan bagian tubuh manapun ke lingakaran dengan tujuan mendorong Quaffale keluar. Tugas Keeper adalah melindungi lingkaran gawang dari arah depan dan bukan dari belakang.
7. Haversacking (hanya Chaser)
Tangan Chaser masih pada Quaffale saat bola itu melesat melewati lingkaran gawang (Quaffale harus dilempar)
8. Quaffle-pocking (hanya Chaser)
Chaser merusak Quaffale, misalnya dengan membocorkan bola itu agar jatuh lebih cepat atau bergerak zig-zag
9. Snitchnip (kecuali Seeker)
Ada pemain, siapa pun, kecuali seeker yang menyentuh atau menangkap Snitch
10.Stooging (hanya Chaser)
Lebih dari satu Chaser memasuki Area Cetak Skor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar