Minggu, 21 September 2014

Katniss Everdeen



Katnis Everdeen adalah tokoh utama dan narator dari Trilogi Hunger Games. Kisah berawal ketika Katniss menjadi sukarelawan untuk menggantikan adiknya, Primrose menjadi peserta Hunger Games ke 74 dari Distrik 12.
Ayahnya memberinya nama dari sebuah tanaman sejenis kentang yang terdapat di hutan, tempat ayahnya dulu biasa berburu secara ilegal. Ia berulang tahun pada 8 Mei. Ketika Katniss masih kecil, ayahnya mengajarkannya cara berburu dengan busur dan panah.  Ketika ia berusia sebelas tahun, ayahnya meninggal dalam kecelakaan tambang dan ia pun menjadi tulang punggung keluarga karena ibunya kadang mengalami depresi.
Ketika ia berusia 12 tahun, Katniss bertemu dengan Gale Hawthorne  di hutan dan mereka mulai berburu bersama. Katniss berburu untuk kemudian di jual di Hob untuk memberi makan keluarganya. Katniss tak pernah berbicara pada Peeta atau bahkan menyadarinya semasa sekolah dulu.
Ketika Katniss berusia 16, ia menjadi sukarelawan untuk menggantikan adiknya menjadi peserta Hunger Games ke 74. Alasan mengapa Katniss menggantikan adiknya ialah karena adiknya takkan punya kesempatan untuk menang, adiknya memiliki bakar untuk menyembuhkan dan ia sangat lembut , sementara Katniss bisa berburu dan punya kesempatan yang lebih baik. Meski, sebenarnya menjadi peserta Hunger games tak pernah sekalipun tebersit di benaknya. Peserta lelaki dari Distrik 12 ialah Peeta Mellark, yang pernah sekali menyelamatkan Katniss dan keluarganya dari kelaparan dengan memberi sebongkah roti.
Dalam buku, Katniss memiliki rambut hitam lurus yang selalu ia kepang, kulit gelap dan mata abu-abu. Katniss memiliki postur tubuh yang kecil dan kurus untuk seusianya karena ia mengalami kekurangan gizi akibat tinggal di Distrik yang miskin. Ia mungkin salah satu peserta yang bertubuh kecil di Hunger games, tetapi dalam hal memertahankan hidup, ia tangguh untuk ukurannya. Katniss juga dikenal sebagai “Gadis yang Terbakar” selama Hunger Games karena pribadinya yang galak dan pakaian yang dibuatkan Cinna, penasihat gayanya. Katniss pun bukan seorang yang peduli akan penampilannya yang membuat khawatir salah satu penasihat gayanya, Venia. Di buku pertama, telinga kiri Katniss sempat tuli akibat terkena ledakan di arena, tapi Capitol dapat dengan segera menyembuhkannya beserta dengan luka-luka kecil hasil berburu selama bertahun-tahun.
Katniss digambarkan sebagai pribadi yang berani, tak kenal takut, peduli sesama, banyak akal dan cerdas. Katniss memiliki insting menyelamatkan diri yang kuat karena masa lalunya yang sulit dan ia pandai berpikir jauh ke depan. Dia bukanlah seorang yang pandai bersosialisasi dan sulit berteman karena sulitnya hidup membuatnya dingin dan keras. Dia lebih memedulikan menafkahi keluarga dibanding bersosialisasi, hingga membuatnya merasa canggung di publik. Meski Katniss kadang terlihat kasar, keras dan sinis, ia tetap memiliki sisi rapuh yang hanya ia tunjukkan pada keluarganya, ia juga memiliki insting kedewasaan yang ditunjukkannya saat ia menghibur Prim dan membantu Rue. Katniss memiliki tekad kuat dan sangat keras kepala. Ia lebih sering beraksi lebih dahulu dan bertanya kemudian. Ia bisa melakukan apa saja untuk menyelamatkan diri. Bahkan ketika ia bekerja sama dengan Rue, ia berharap bahwa ia tak perlu menjadi pembunuh Rue dan ketika bersama Peeta, Katniss mencoba memikirkan jalan terbaik untuk menyelamatkan diri mereka. Katniss pun tak begitu pandai berpura-pura di depan kamera dan ia memiliki kebiasaan menggigiti kuku saat gugup atau cemas.
Meski terkadang ia pernah egois dan terlalu percaya diri, ia masih memiliki perilaku terpuji untuk melindungi orang-orang yang ia cintai. Misalnya, merawat Prim, menjaga Rue dan mengampuni nyawa Cato, meski ia sudah menyebabkan banyak penderitaan untuk Katniss atau ketika Katniss melindungi Gale yang pingsan dari cambukan, meski itu berarti ia akan kena cambuk. Tidak seperti adiknya yang seorang penyembuh alami, Katniss malah pernah melarikan diri dari rumah ketika Ibu dan adiknya mengobati orang yang sekarat. Ia bahkan kesulitan saat mengobati Peeta, ia menjadi pilih-pilih dan enggan merawatnya saat ia tak berpakaian. Katniss lebih mirip dengan ayahnya yang ahli dalam berburu dan mengumpulkan makanan.
Meskipun demikian, ia adalah seorang penentu yang sangat berpengaruh dan pejuang yang banyak akal dan mudah meremehkan. Katniss selalu menentang keputusan pihak berwenang dan lebih suka memakai caranya sendiri untuk menyelamatkan diri. Katniss tidak setia kepada siapa pun dan sulit memercayai seseorang, tapi itu adalah salah satu kekuatannya. Dalam seri Mockingjay, diceritakan bahwa Katniss tidak senang menjadi ‘pion’ dan benci memanggul berat harapan warga Panem di bahunya.
Katniss memiliki bakat dalam memanah dan berburu yang ia dapat dari ayahnya dan ketika ia bertemu Gale, kemampuan memancung dan membuat jerat ikut berkembang. Hal ini ditunjukkan ketika ia membuat jerat di Pusat Pelatihan. Ia juga mempelajari tanaman-tanaman yang dapat dimakan, pengobatan dan tanaman-tanaman beracun di Distrik 12 yang membantu kemampuan bertahan hidupnya.

Trivia :
  • Tanaman Katniss dikenal juga dengan nama ‘kepala panah’ karena berbentuk seperti panah dan berasal dari genus Sagittaria yang sangat berguna.

  • Ia memiliki 2 nama panggilan, “Gadis yang Terbakar”dan “Mockingjay”. Panggilan pertama berasal dari penampilan pertamanya yang ‘terbakar’ di Hunger Games 74 dan panggilan kedua berasal dari pin Mockingjay pemberian dari anak Kepala Distrik, Madge, yang selalu ia pakai di setiap penampilannya dan menjadi lambang dari pemberontakan.

  • Hari ulang tahun Katniss, 8 Mei adalah Hari Perayaan Joan of Arc yang suka dibandingkan dengan Katniss. Meski demikian, Suzanne Collins belum memberi tahu apakah ini kesengajaan atau hanya kebetulan.

  • Dalam poster Capitol ia adalah satu-satunya yang duduk di kursi.

  • Warna favorit Katniss adalah hijau dan makanan favoritnya adalah sup kambing dengan plum kering.

  • Dari semua poster promosi film Hunger Games, Katniss satu-satunya tokoh yang menghadap kanan.

  • Semua peserta yang ia bunuh di Hunger Games adalah peserta karir.

  • Dua anggota keluarganya yang paling dekat dengannya, ayah dan Prim, meninggal dalam ledakan.

  • Pilihannya untuk menjadi sukarelawan Prim tak hanya untuk menyelamatkan Prim, tetapi juga untuk menyelamatkan negaranya dari penindasan aturan Capitol.

  • Katniss membunuh dua peserta lelaki dari Distrik 1 dalam dua Hunger Games setelah mereka membunuh salam satu rekannya ; Katniss membunuh Marvel setelah ia melayangkan tombak ke perut Rue dan Katniss membunuh Gloss setelah merobek leher Wiress.

  • Katniss pernah terbakar di ketiga buku.

  • Katniss dan Peeta adalah peserta yang pernah ikut Hunger Games dua tahun berturu-turut.

  • Dalam “Hunger Games A-Z”, Suzanne Collins menyamakan Katniss dengan pahlawan Yunani, Theseus.

  • Dalam buku, Madge lah memberi pin mockingjay pada Katniss, sementara dalam film Greasy Sae yang memberinya.

  • Ayah Katniss yang pertama membuatkan busur dan panah untuk Katniss.

1 komentar: